Pendawa XXII Menyusuri Perut Bumi Rokan Hulu

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Rokan IV Koto merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Indonesia. Rokan IV Koto berjarak sekitar 150,55 km dari Pekanbaru. Rokan IV Koto memiliki keindahan alam yang sangat mempesona, terbukti dengan keadaan alamnya yang masih asri. Keindahan alam Rokan IV Koto yang masih terjaga keasriannya salah satunya yaitu Gua Puputan dan Gua Tembus. Ekspedisi Pendidikan Dasar Wanapalhi (PENDAWA) kali ini mengeksplor  Gua Puputan da Gua Tembus. Selain itu, tim ekspedisi juga akan menerapkan materi caving untuk menelusuri Gua

Perjalanan yang ditempuh dari rumah warga menuju Gua Puputan  menggunakan sepeda motor memakan waktu 30 menit, namun jika ditempuh dengan berjalan kaki memakan waktu 1 jam 30 menit.

“Mengapa dinamakan Gua Puputan? karena, menurut masyarakat Rokan IV Koto dulunya Gua Puputan ini saat di pagi hari menghisap semua benda apa saja yang berada di sekitar bibir gua, termasuk juga hewan dan tumbuhan yang berada di dekat bibir gua dan di sore hari menghembuskan angin yang sangat kuat bahkan sampai ke rumah warga. Gua Puputan juga menjadi tempat sembunyinya ular yang sangat besar, namun ada salah satu warga Rokan IV Koto yang menaburi satu baskom kapur dan sirih di dekat pintu masuk gua, sehingga sampai saat ini Gua Puputan tidak lagi menghisap dan menghembuskan angin, serta ular yang besar didalamnya pun ikut mati” ucap Bapak Syafrizon selaku juru kunci gua.

Pendawa XXII memilih Gua Puputan sebagai tujuan awal yang akan ditelusuri. Penerapan materi caving untuk memasuki Gua Puputan menggunakan “Single Rope Technique” (SRT) dan  Teknik Penelusuran Gua Horizontal (TPGH).

Setelah tim berhasil masuk ke dalam Gua Puputan, hasil temuan yang didapatkan Tim Ekspedisi yaitu Gua Puputan memiliki 1 pintu masuk dan memiliki 3 ruang Horizontal. Sedangkan untuk jarak dari bibir gua sampai ke pintu masuk gua memiliki panjang ± 15 meter vertical. Kehidupan di dalam Gua Puputan yang dihuni oleh beberapa fauna seperti burung hantu dan kelelawar.

Tujuan tim PENDAWA selanjutnya melakukan penelusuran ke Gua Tembus yang ditempuh selama 10 menit dengan berjalan kaki . Proses untuk memasuki Gua Tembus ini, teknik yang akan diterapkan yaitu Teknik Penelusuran Gua Horizontal (TPGH).

Gua ini dinamakan Gua Tembus karena memiliki 2 pintu masuk dan keluar. Pintu keluar ini memiliki ruang yang sempit, tetapi masih bisa dilewati dengan postur tubuh yang lumayan besar” ucap juru kunci gua (Pak Syafrizon).

Hasil temuan tim didalam Gua tembus menemukan 2 pintu masuk dan 4 ruang Horizontal. Selain itu, Tim Ekspedisi juga menemukan aliran air kecil didalam Gua. Flora yang ditemukan didalam Gua berupa akar kecil, sedangkan fauna yang ditemukan oi berupa kecoa, jangkrik, katak, laba-laba, dan kelelawar yang jumlahnya mencapai ribuan. Seperti Gua pada umumnya, Gua Tembus memiliki ornamen-ornamen yang terdiri dari stalagmit dan stalagtit. Sebagai penutup dari penelusuran Gua Tembus Tim Ekspedisi melakukan pengibaran bendera didalam Gua Tembus.

Selain melakukan penelusuran kedua Gua tersebut Tim Ekspedisi membuat plang nama sebagai penanda kedua Gua tersebut.

 

 

 

 

 

 

Sebagai penutup kegiatan, Tim Ekspedisi melaksanakan aksi bersih dan penanaman beberapa bibit pohon disekitaran rumah warga Rokan IV Koto.

Sebagai penutup, Muhammad Hamonangan selaku Ketua Pelaksana Ekspedisi Pendawa XXII menyampaikan “kami berharap Gua yang ada di Rokan IV Koto tetap terjaga keasriannya dan menjadikan sebagai referensi tempat pembelajaran dan praktek untuk Mahasiswa Pencinta Alam khususnya yang ada di Riau yang ingin belajar tentang caving. Semoga dengan materi – materi caving  yang sudah di pelajari oleh PENDAWA XXII dapat di salurkan kepada generasi – generasi Wanapalhi selanjutnya dan bisa di implementasikan sebagai materi serta praktek caving,” tutup Monang.

Sebelum pulang ke Sekretariat WANAPALHI, Pendawa XXII foto bersama dengan warga dan juru kunci Gua Puputan dan Gua Tembus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *